Rifat Sungkar memberikan beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendaraan mogok akibat banjir, ataupun supaya tidak menambah kerusakan pada kendaraan Anda.
Hal-hal yang harus diperhatikan menurut Rifat adalah:
- Periksalah filter udara kendaraan Anda. Sebenarnya filter udara ini
berfungsi sebagai penyaring dan pembuang debu dari udara yang akan masuk
ke mesin. Apabila filter udara ini berada dalam keadaan kering, maka ia
dapat berfungsi dengan baik. Tetapi dalam keadaan basah, Rifat
menganalogikannya seperti seorang manusia yang bernafas, tetapi
hidungnya ditutup oleh perban yang basah, jadi, akan sangat menyulitkan.
Hal yang sama juga terjadi pada kendaraan Anda. Oleh karena itu kalau filter udara Anda basah, maka kendaraan Anda akan mogok, kalaupun dapat menyala maka kinerja mesin tidak akan maksimal. - Periksalah
kabel busi kendaraan Anda. Saat ini, memang sudah banyak kendaraan yang
kabel businya waterproof. Tetapi tetap tidak menutup kemungkinan air
akan tetap masuk di sela-sela kabel tersebut.
Jika kabel busi dalam keadaan basah, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah meniupnya hingga kering. Biasanya setelah kering dan dipasangkan kembali ke busi, kendaraan Anda akan dapat kembali menyala. - Apabila banjir yang Anda lewati cukup tinggi, maka ada kemungkinan ECU (Electronic Control Unit) kendaraan Anda terendam air. Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya Anda tidak mencoba untuk menghidupkan kembali kendaraan Anda, karena besar kemungkinan akan menyebabkan korsleting di sistem kelistrikan.
Mobil sekarang, biasanya sistem kelistrikannya sudah terintegrated, sehingga akibat satu kerusakan, bisa menyebabkan kerusakan komponen yang lain. Dalam kasus seperti ini, sebaiknya kendaraan Anda diusahakan untuk langsung dibawa ke bengkel untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada saat Anda mogok, biasanya kita akan merasa panik ataupun bahkan kesal atau marah.
Tetapi, sebaiknya Anda harus tetap tenang, sehingga bisa melihat permasalahan kendaraan Anda dan sekaligus mengambil keputusan yang tepat, sehingga tidak semakin merugikan diri Anda, imbuh Rifat.
Satu hal lain yang diingatkan Rifat, apabila Anda harus bepergian pada saat hujan adalah Anda harus memastikan bahan bakar kendaraan Anda cukup.
Biasanya kalau sudah hujan, ada genangan air dan banjir, maka jalanan akan macet. Kalau bensin kita sedikit, maka kita juga akan was-was takut bensin habis pada saat terjebak kemacetan. Maka sebaiknya, kalau Anda bepergian pada saat hujan, sebaiknya bensin Anda harus ada lebih dari setengah.
Anda pasti tidak berniat untuk mendorong kendaraan di saat banjir karena kehabisan bensin kan? tukas Rifat.
Sumber Yahoo
Cara Mengatasi Kendaraan Mogok Akibat Banjir